Keji dan munafik kata yang pantas banget buat zionis israel featuring amerika dan para sekutunya. Saya sengaja ga pake huruf kapital di awal nama negara mahanazi tersebut karena buat saya, ga pantas mereka diistimewakan dengan penulisan seperti itu, sama seperti setan yang ga pernah ditulis dengan huruf kapital huruf 's'nya (lol). Kenapa keji? Yaa kalian pasti udah liat kan si zionis busuk itu bunuhin bayi dan anak ga berdosa dengan kejamnya, juga para wanita. Kenapa munafik? Lah kan mereka sendiri tuh yang gembar-gemborin HAM terus bikin aturan perang yang mereka sendiri langgar. Deuuuh parah!! Belum lagi komentar si obambong eh obama kutu kupret (keseeeel) yang bilang israel membela diri. Jiaaah bela diri kok yang dibunuh anak-anak sama wanita? Kok ISRAEL sama AMERIKA KAYAK BANCI yaaaaa ekekek. Aduuhh plis deh obambong eh obama lu kira kita bego apa, keliatan banget deh israel tuh mau habisin generasinya Palestina, kan mereka atut dilempar batu sama anak-anak Palestina (banci banget kagak?).


Sebelum mengakhiri tulisan ini, ada puisi yang dikutip dari karya Helvy Tiana Rosa dalam Mata Ketiga cinta, puisi ini ditujukan untuk zionis dan sekutunya, selamat membaca!
- Kepada Tuan Teroris -
...
Tapi, meski begitu, kuteriakkan padamu kini: Kau adalah Hitler, adalah Ariel Sharon, adalah Slobodan Milosevic. Dan pertanyaan-pertanyaan ini kulontarkan kembali:
Benar kau murni memerangi terorisme internasional? Lalu mengapa untuk memburu seorang Usamah kau harus membunuh ribuan muslimin Afghanistan? Kalau kau konsisten memerangi terorisme, mengapa hanya orang-orang Islam yang kau perangi? Mengapa teroris yang bukan muslim tak kau gubris?
Mengapa bila hak asasi manusia umat Islam di negaramu atau dimana saja ditindas kau bungkam?
Sebaliknya mengapa jika ada seorang saja muslim yang melakukan tindak kekerasan dicap sebagai teroris? HAM di tanganmu pedang bermata dua yang melibas kaum muslimin. Demokrasimu democrazy belaka.
Maka begitulah. Kutulis puisi ini dengan dada nyeri. Kurasa tak perlu bagus apalagi berestetika tinggi.
Sebab puisi ini hanya untukmu: Tuan Teroris.
Kukirimkan bersama ludahku tepat di wajahmu.
---
Oke, sekian dari saya, jangan lupa selalu selipkan doa kita seusai sholat untuk saudara kita di Palestina ;). Allahuakbar!!!
Wassalamualaikuuum :D
Corat Coret Seputar Palestina