-->

Me and Sydney


My dream comes true. Siang itu saya gak kepikiran apa pun soal pengumuman hasil seleksi student exchange, malah sibuk belanja barang baru buat kosan. But, lucky me, pas lagi ngantri di kasir ada telepon masuk. Telepon itu ternyata dari rektorat Unhas, dan ngasihtau kalau saya terpilih sebagai satu dari empat belas mahasiswa lain untuk mewakili Unhas dalam pertukaran pelajar ke Australia, tepatnya University of Technology Sydney. Detik itu juga saya shock, senang kebangetan sampe gemetaran gitu (haha).  Teman di sebelah saya khawatit melihat ekspresi saya yang katanya lebih mirip orang nerima berita kecelakaan, lebih-lebih kasir yang mungkin mikir kalau ekspresi saya adalah ekspresi orang lupa bawa duit (wkwkwk).

Sejak pengumuman itu, hari-hari saya semakin berwarna (ciaaaaat :p). Gimana gak, saya yang biasanya cuma bolak balik makassar-balikpapan naik pesawat, tiba-tiba bakal naik pesawat ke Sydney euy! Saya mulai sibuk ngurus paspor, visa dan segala macam pernak-pernik (?) buat berangkat ke Aussie. And then, kuliah mulai ada yg terlewatkan. Beberapa dosen sih asik dan mengerti banget, bahkan mendukung. Tapi, ada juga yang kelihatan gak suka, dan inilah yang bikin saya sampe sekarang cenat-cenut takut dapat error -_-.

Seiring berjalannya waktu, saya jadi males mikirin matkul yang kemungkinan dapat error gara2 student exchange ini. Simpel, matkul bisa diulang, tapi kesempatan ini gak bisa diulang kalau saya lewatkan. Apalagi, jadi 15 orang yang terpilih dari 160 orang yang ikut seleksi itu bener2 gak kebayang, syukurnya gak abis2. So, saya memutuskan untuk menikmati kesempatan ini. Kesempatan untuk melihat bagian lain dari bumi ciptaan Allah. Now, here i am, sydney, salah satu kota maju yang mengagumkan di dunia. Saya akan cerita mulai dari perjalanan sampai hari-hari saya di sydney, tapi sabar yaaa karena akses internet di sini mahal banget. See you at the next post!

Me and Sydney