-->

First Day in Sydney and UTS

Tiga minggu di negeri orang, cukup bikin saya punya segudang cerita menakjubkan, haru sekaligus lucu. Makanan, budaya, ras yang berbeda bukannya bikin saya gak betah tapi malah takjub dan makin menguatkan keinginan keliling dunia. Kali ini, saya mau berbagi cerita tenatang kampus tempat saya kuliah selama tiga minggu di Sydney. Yaaaa walaupun sekarang hubungan Indonesia-Australia lagi memanas.

University of Technology Sydney, dari namanya aja udah keren. Hari pertama berada di UTS langsung bikin semangat saya menyala-nyala (lebaaaaay). Pukul 9 kita udah ada di UTS, saya lupa di gedung apa tepatnya kami mengahdiri welcome ceremony, tapi yang pasti gedungnya keren. Kami disambut oleh pejabat kampus, dan salah seorang di antaranya bisa bahasa Indonesia (wow, bahaya nih penyadapan..haha).
UTS Main Building
Welcome Ceremony
Nah, Setelah welcome ceremony, ada acara barbeque. Di acara ini saya ketemu dan ngobrol dengan mahasiswa asal Indonesia, namanya Jason. Sebagai reporter di Radio Kampus, rasa penasaran saya emang tinggi (hahahaha), hal pertama yang saya tanya adalah berapa biaya hidup yang dia habiskan selama kuliah di Aussie. Jawabannya cukup mencengangkan, biaya tempat tinggal di apartemen saja 200 AUD per minggu, yang artinya selama sebulan menghabiskan 800 AUD, sekitar Rp 8 juta, sama dengan biaya kos saya dua tahun T.T. Mendengar itu, saya bersyukur kuliah di Unhas yang terjangkau banget dari SPP sampe biaya hidup meski sederhana banget (hehe). Setelah barbeque, kami kemudian diajak (dipaksa menurut saya, hahaha) tur kampus dengan Peer Networker, semacam anggota BEM Universitas gitu. Kami yang belum mandi, belum tidur dari sehari sebelumnya udah lemes banget dan kayak zombie berjalan (wkwkwk). Apalagi, UTS punya enam bangunan yang terpisah-pisah, yang meski dalam satu kawasan tapi luas banget. Seru, tapi rasanya hampir pingsan, dari siang sampe sore kami berjalan kaki dengan kecepatan ala orang bule.
Peer Network UTS lagi nge-guide


UTS Tour
Akhirnya pukul 5 kami pulang ke hostel, jalan kaki lagi saudara-saudara! Untung gak ada yang pingsan di antara kami. Eh ternyata ada yang ultah keesokan harinya, jadilah kami persiapkan surprise seadanya buat Iban. Kuenya? Pake moon cake yang dikasih salah satu dosen UTS sore tadi, plus lilin dari kertas yang ternyata salah tulis angka usianya (hahaha).

Surprise buat ulang tahun Iban






First Day in Sydney and UTS